Penyuluhan Pengasuhan bagi Anak Usia 0-2 Tahun

Kegiatan

Penyuluhan Pengasuhan bagi Anak Usia 0-2 Tahun

20-05-2025
kalilumpang57
20

KEGIATAN

Pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2025, Pemerintah Desa Kalilumpang telah melaksanakan Penyuluhan Pengasuhan bagi Anak Usia 0-2 Tahun. Acara ini dihadiri oleh Kader kesehatan Desa Kalilumpang, Tim Penggerak PKK dan juga Perangkat Desa Kalilumpang. Pemateri dalam acara ini adalah ibu Ir. Ristiyani yang merupakan Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Patean.

Bu Risti, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa pola asuh anak pada usia 0-2 tahun sangat penting dalam membentuk perkembangan fisik, emosi, dan kognitif anak. Pada anak usia 0-2 tahun, penting bagi orang tua untu

k memberikan kasih sayang dan perhatian, memberikan pelikan dan ciuman untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Komunikasi dan interaksi dengan anak juga penting agar terbangun ikatan emosi yang kuat antara orang tua dan anak, sehingga anak merasa aman dan percaya diri.

Peran ibu dan ayah sangat dibutuhkan oleh anak untuk mengembangkan seluruh kemampuannya. Kasih sayang, perhatian, dan perangsangan yang ibu dan ayah berikan akan membuat anak tumbuh dan berkembang dengan baik (optimal). Setiap hari anak menghadapi tantangan baru, sehingga dibutuhkan dukungan dan perangsangan dari ibu dan ayah untuk membantunya mengatasi setiap tantangan tersebut agar ia menjadi cerdas.

Segala kegiatan yang dilakukan anak sehari-hari dapat menjadi perangsangan baginya. Jangan merangsang anak secara berlebihan dan tetap berikan kesempatan anak untuk bermain sendiri. Kegiatan bermain merupakan pekerjaan bagi anak, karena melalui bermain anak mendapatkan pengalaman dan mengembangkan kecerdasannya. Ketika anak mempelajari keterampilan baru, biarkan ia mencoba melakukannya sendiri, kemudian alihkan ke permainan lain sebagai selingan, setelah itu kembali mencoba keterampilan yang hendak dipelajari. Bu Risti juga menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang perlu dihindari dalam pengasuhan anak, yaitu: mengabaikan kebutuhan anak, menggunakan kekerasan dan menggunakan HP sebagai pengganti interaksi.

Kegiatan Penyuluhan ini berjalan dengan lancar dan peserta terlihat antusias untuk mendengarkan penjelasan dari narasumber.