Sejarah


Sejarah Desa

Desa Kalilumpang merupakan desa yang berada di wilayah utara Kecamatan Patean yang berjarak 13 Km dari kecamatan. Desa ini berbatasan dengan kecamatan gemuh dan mempunyai potensi Sumber Daya Alam, khususnya dalam bidang pertanian, perkebunan dan peternakan.  

Berdasarkan cerita yang didukung bukti adanya arca yang menyerupai pancuran air dan penampungan air yang berbentuk lumpang maka daerah ini dinamakan Kalilumpang. Kali adalah sungai kecil yang airnya selalu mengalir dan lumpang adalah sebuah wadah berbentuk bejana untuk menumbuk padi. Berdasarkan cerita, makna kata Kalilumpang ini adalah lumbung kekayaan yang selalu akan mengalir. Pendiri (mbubak) desa ini adalah seorang pangeran dari Kerajaan Mataram yaitu Pangeran Ronggo Kusno atau Mbah Zakaria yang biasa dipanggil dengan sebutan Mbah Gleput.

Seiring dengan pergantian waktu telah terjadi beberapa kali pergantian pemimpin atau kepala desa di desa kalilumpang, dengan urutan sebagai berikut :

  1. Resodinomo             Tahun 1915 s/d 1935
  2. Atemorejo Jani         Tahun 1935 s/d 1965
  3. Muntalip                  Tahun 1965 s/d 1971
  4. Darmo                     Tahun 1971 s/d 1972
  5. Tugimin                   Tahun 1972 s/d 1997
  6. Muhanti                   Tahun 1997 s/d 1998 (PJ)
  7. Minuwan                  Tahun 1998 s/d 2007
  8. Thoreat                    Tahun 2007 s/d 2007 (PJ)
  9. Pardjijo                    Tahun 2007 s/d 2013
  10. A.G. Sajarwo            Tahun 2013 s/d 2019
  11. Muhamad Safrudin    Tahun 2019 s/d 2020 (PJ)
  12. Imam Waluyo           Tahun 2020 s/d sekarang

KABAR